RRQ Hoshi Singkirkan Geek Fam 4-1, Amankan Tiket ke Grand Final MPL ID Season 15 dan MSC 2025

RRQ Hoshi sukses menyingkirkan Geek Fam dengan skor meyakinkan 4-1 dalam seri best-of-seven pada playoff MPL Indonesia Season 15.

Catur Ariadi

RRQ Hoshi Singkirkan Geek Fam 4-1, Amankan Tiket ke Grand Final MPL ID Season 15 dan MSC 2025

Pertarungan panas di Land of Dawn akhirnya berpihak pada sang raja. RRQ Hoshi sukses menyingkirkan Geek Fam dengan skor meyakinkan 4-1 dalam seri best-of-seven pada playoff MPL Indonesia Season 15. Kemenangan ini tak hanya membawa RRQ ke Grand Final, tetapi juga memastikan mereka sebagai wakil Indonesia di ajang internasional MSC 2025.

Dengan performa yang semakin solid dari game ke game, RRQ membalikkan ketertinggalan awal dan tampil dominan, menekuk Geek Fam secara taktis dan emosional. Berikut adalah rangkuman lengkap pertandingan dramatis antara RRQ vs Geek Fam.

Game 1: Geek Fam Kejutkan RRQ dengan Eksekusi Disiplin

Pertarungan dimulai dengan kejutan dari Geek Fam, yang tampil rapi dan penuh perhitungan. RRQ menurunkan draft eksperimental dengan Ling, Granger, dan Ruby, mencoba mencuri tempo lewat outplay individu. Namun GEEK membalas dengan komposisi matang: Gloo, Joy, dan combo Luo Yi–Badang menjadi senjata kontrol map yang mematikan.

Awalnya berjalan seimbang, tetapi eksekusi presisi Geek Fam di mid hingga late game—terutama dari Joy milik Maykids dan rotasi Luo Yi–Badang—berhasil membalikkan keadaan. RRQ kehilangan kendali teamfight, dan Geek Fam mengunci kemenangan dengan triple kill KenzyySkie, mengamankan keunggulan 1-0.

Game 2: RRQ Bangkit dari Ketertinggalan 9.000 Gold

Geek Fam kembali unggul di early game, bahkan sempat memimpin 10.000 gold dan mendominasi seluruh map. RRQ terlihat tertekan dengan draft penuh risiko mereka, termasuk pick Gatot Kaca dan Alpha. Namun momentum berubah drastis saat Geek Fam melakukan overcommit di midlane.

RRQ memanfaatkan kesalahan itu untuk membalikkan permainan. ToYy dengan Wanwan menjadi penentu di late game, menghasilkan crossbow of tang yang menghancurkan formasi Geek. Dalam perebutan Lord penentu, RRQ memenangi teamfight besar dan menutup game dengan comeback spektakuler—menyamakan skor menjadi 1-1.

Game 3: Permainan Makro Brilian Antar RRQ ke Unggul 2-1

Geek Fam kembali bermain agresif dengan draft all-in berisi Harith, Zhuxin, dan Terizla, mencoba snowball cepat. Namun RRQ menunjukkan kedewasaan bermain. Dengan komposisi scaling yang mengandalkan Karrie, Kimmy, dan Fredrinn, mereka menahan tekanan dan mencari celah.

Puncak permainan terjadi saat RRQ berhasil membalikkan teamfight di jungle sendiri. Sutsujin dengan Fredrinn memimpin inisiasi, membuka jalan bagi ToYy dan Rinz menghujani damage dari backline. Setelah mengamankan Lord, RRQ melakukan push rapi dan menutup game lewat wipeout—berbalik unggul 2-1.

Game 4: Sutsujin Bersinar dengan Yi Sun Shin, Geek Lumpuh

Masuk game keempat, RRQ tampil semakin percaya diri. Draft mereka, yang dipimpin oleh Yi Sun Shin dari Sutsujin dan Harith milik ToYy, terbukti menjadi mimpi buruk bagi Geek Fam. Meski awalnya dianggap cheese pick, Yi Sun Shin justru tampil sebagai MVP.

Sejak early game, RRQ unggul secara rotasi dan objektif. Feathered Air Strike dari Rinz dan zoning dari Hylos milik Idok mengunci pergerakan Geek. ABOY yang menggunakan Luo Yi menjadi titik lemah—mengakhiri pertandingan dengan skor 0/7/0. RRQ menutup game dengan kill telak 18-3, mengamankan match point 3-1.

Game 5: ToYy Cetak Savage, RRQ Lolos ke Grand Final

Game terakhir menjadi panggung bagi bintang baru RRQ, ToYy. Menggunakan Wanwan, ia mencetak savage—lima kill beruntun—di momen penentu menit ke-9. RRQ tampil disiplin dengan komposisi burst damage dari Yi Sun Shin, Pharsa, dan sustain dari Hylos.

Geek Fam mencoba perlawanan dengan pick agresif seperti Hayabusa dan Zhuxin, namun tidak mampu menembus formasi kokoh RRQ. Teamfight besar di Turtle menjadi titik balik, dan sejak itu, Geek tak mampu bangkit. Maniac kedua dari ToYy menutup game dan seri dengan kemenangan mutlak untuk RRQ.

RRQ Hoshi membuktikan mental juara mereka di seri ini. Setelah kalah di game pertama, mereka menyapu empat kemenangan beruntun dengan strategi matang, eksekusi brilian, dan performa luar biasa dari pemain muda seperti ToYy dan Sutsujin.

Geek Fam, meski tampil kuat di awal, gagal mempertahankan konsistensi. Kesalahan koordinasi, draft yang tak adaptif, serta performa inkonsisten dari lini mid membuat mereka harus mengakhiri musim di posisi ketiga.

Kini RRQ menanti lawan mereka di Grand Final MPL ID Season 15, sekaligus bersiap menantang tim-tim terbaik dunia di MSC 2025.

Catur Ariadi

Catur Ariadi

Catur Ariadi adalah Founder JendelaIndonesia.ID, saat ini bertanggung jawab mengelola kanal Teknologi dan Otomotif.

Related Post

Tinggalkan komentar