JendelaIndonesia.id – Bigetron Alpha (BTR) berhasil menundukkan Dewa United dengan skor 2-0 dalam lanjutan Mobile Legends: Bang Bang Professional League Indonesia Season 15 (MPL ID S15).
Lewat strategi tak lazim dan penguasaan makro yang matang, BTR membalikkan keadaan dan mengamankan kemenangan penuh atas lawan yang sempat tampil dominan di awal.
Game 1: Dewa United Dominan, Tapi BTR Menang Lewat Split Push
Dewa United memulai game dengan performa solid. Komposisi hero teamfight seperti Joy, Terizla, dan Gatot Kaca memberi mereka kontrol penuh atas map dan objektif. Maybeee tampil agresif dengan Granger, sementara Spencer mendukung dengan Zhuxin yang memberi burst damage signifikan.
Sementara itu, BTR mengusung draft penuh fleksibilitas dengan tiga alat teleportasi dari Chip, Luo Yi, dan Moskov. Namun, strategi ini awalnya tidak berjalan mulus. Minimnya burst damage membuat BTR kesulitan di early game dan tertinggal jauh dalam perolehan gold dan kill.
Kebangkitan BTR dimulai saat mereka memanfaatkan mobilitas lintas peta untuk melakukan split push. Alih-alih memaksakan teamfight, mereka mengikis turret demi turret. Dewa United terlalu fokus pada Lord dan teamfight, membuka celah bagi BTR untuk memainkan tempo.
Momentum penentu datang saat perebutan Lord ketiga. Meski Dewa United berhasil mengamankannya, mereka kehilangan beberapa pemain kunci akibat overcommit. BTR langsung memanfaatkan momen tersebut untuk melakukan base push di top lane dan mengamankan kemenangan tak terduga.
Game 2: Dominasi Total BTR, “Shortcut” Chip Jadi Mimpi Buruk Dewa United
BTR tampil jauh lebih agresif di game kedua. Anavel menggunakan Boxia sebagai jungler, memberikan tekanan cepat, sementara Light kembali tampil gemilang dengan Chip. EMANN di posisi gold lane memaksimalkan Beatrix untuk memberikan burst damage dari jarak jauh.
Dewa United mencoba mengimbangi lewat Maybeee dengan Harith dan Spencer yang tetap mengandalkan Zhuxin. Namun, tekanan map dan tempo permainan BTR terlalu tinggi untuk mereka jawab. Setup “Shortcut” dari Chip milik Light berkali-kali menjadi kunci pembuka teamfight sekaligus alat re-engage cepat.
Dewa United beberapa kali kehilangan momentum, termasuk saat battle spell seperti Purify digunakan terlalu cepat. Hal ini dimanfaatkan BTR untuk mengatur ulang posisi dan mengeksekusi serangan lanjutan.
Setelah mengamankan Lord, BTR tak memberi ruang bagi Dewa United untuk bangkit. Tekanan tiga lini dan rotasi cepat membuat pertahanan Dewa runtuh. Meski sempat kehilangan Luke karena overextend, BTR tetap menjaga momentum dan menutup pertandingan dengan kemenangan dominan.
Baca Juga: Hasil Team Liquid ID vs Alter Ego MPL ID Season 15 Pekan Kedelapan
Dengan hasil ini, BTR memperkuat posisinya di papan klasemen MPL ID S15 dan mengukuhkan diri sebagai tim yang sulit diprediksi namun sangat berbahaya.
